“Dunia penulis wisata dan fotografer travel kian bergelora di negeri ini sebagai kegiatan yang memadukan minat dan kesenangan. Bergerak dari sekadar sampingan hingga menghasilkan uang dan ketenaran. Percaya atau tidak, ruangnya masih sangat terbuka bagi siapa pun dan dari mana pun latarnya, baik itu pelajar, mahasiswa, karyawan, atau bahkan penulis dan fotografer profesional. Selalu ada tempat di sana bagi mereka yang ingin serius menggelutinya.”
Dlajah dan Intimata, dua majalah elektronik yang dinaungi PT LAPI Divusi, menggelar Workshop Travel Writer dan Travel Photo Blogger. Acara tersebut dilangsungkan pada Sabtu, 27 Juli 2013, pukul 14.00-22.00 WIB, bertempat di Workshop Dlajah dan Intimata, Jalan Kyai Gede Utama No. 12, Bandung.
Workshop yang diberi tajuk “Dari Timur Matahari” itu menghadirkan Marischka Prudence dan Barry Kusuma sebagai narasumber. Keduanya berbagi ilmu dan pengalaman tentang dunia travel writer dan travel photo blogger di Indonesia. Turut hadir pula dalam acara workshop ini adalah Direktur Pencitraan Indonesia dari Kemenparekraf, Ratna Suranti dan juga Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari.
Marischka memaparkan tentang bagaimana menjadi travel writer handal yang tidak kebingungan memulai menulis atau menuangkan ide hasil perjalanan. Ia juga akan memberikan tips agar cerita perjalanan yang tersampaikan dapat menggoyang sanubari pembaca sehingga memiliki pembaca setia.
Sementara itu, Barry berbagi ilmu fotografi sesuai destinasi yang dikunjungi sehingga hasil jepretan perjalanan nantinya diserbu komentar di akun social media. Harapan lebih besar tentunya foto-foto tersebut menjadi tersohor dan fotografernya diundang pelaku industri pariwisata.
Sekarang ini jumlah travel writer dan travel photo blogger di Indonesia lebih kecil dibandingkan besarnya animo masyarakat untuk berwisata dimana mencapai 6,5 juta orang. Traveling bukan sekadar kebutuhan pelengkap tetapi juga telah mengarah menjadi gaya hidup. Oleh karena itu, wisatawan butuh informasi destinasi dan atraksi wisata yang baru dan unik. Di situlah profesi travel writer dan travel photo blogger terbuka lebar peluangnya. Apalagi daya tarik wisata Nusantara yang amat banyak dan tersebar, terus menanti untuk dijelajah dan diungkap.
Selain itu, majalah wisata dan website travel pun kini terus bermunculan dimana itu menjadi peluang bagi travel writer dan travel photo blogger tentunya. Tidak hanya bergantung pada media saja, pelaku industri pariwisata juga memberi kesempatan alternatif bagi kedua profesi tersebut, diantaranya adalah: agensi public relations, biro convention and visitors, biro perjalanan, hotel, motel, restoran, penginapan, resor, pemilik spa, event organizer, konsultan, pemilik restoran, penerbit buku, dan lainnya.
Oleh karenanya, workshop yang diinisiasi oleh Dlajah dan Intimata ini berupaya memberi bekal bagi mereka yang ingin menggeluti travel writing dan travel photo blogger. Materi yang akan disampaikan diantaranya seperti riset sebelum perjalanan, mengatasi hambatan menulis, teknik fotografi, hingga cara menembus media agar dapat memperoleh penghasilan dari foto atau tulisan hasil perjalanan.
Dalam workshop kreatif ini sebelumnya digelar photo hunting di sekitaran kawasan Dago Bandung. Selain itu, ada pula acara Storytelling, yaitu bercerita pengalaman (tutur lisan) yang akan disampaikan peserta sendiri. Storytelling dapat dikembangkan menjadi media untuk mengenalkan beragam potensi pariwisata di Tanah Air. Terlebih juga karena masyarakat Indonesia memiliki tradisi bertutur yang kental.
Emagazine Dlajah dan Intimata nantinya akan merangkul peminat dunia travel dan fotografi dari kalangan muda untuk bergabung dan memiliki wadah berkegiatan. Emagazine Dlajah sendiri berupa majalah yang mengupas kegiatan adventure, travel, dan peralatan outdoor. Sementara itu, emagazine Intimata menyajikan informasi sosial dan budaya dari sudut pandang fotografi. Kedua emagazine tersebut terbit berkala bulanan dan dapat diunduh gratis di masing-masing websitenya.